Kebanyakan
kehamilan berakhir dengan persalinan dan masa nifas yang normal. Namun
15 sampai 20 diantara 100 ibu hamil mengalami gangguan pada kehamilan,
persalinan atau nifas.
Gangguan tersebut dapat terjadi secara mendadak, dan biasanya tidak dapat diperkirakan sebelumnya (unpredictable disruption).
Karena itu, tiap ibu hamil, keluarga dan masyarakat perlu mengetahui
dan mengenali tanda bahaya. Tujuannya, agar dapat segera mencari
pertolongan ke bidan, dokter, atau langsung ke rumah sakit, untuk
menyelamatkan jiwa ibu dan bayi yang dikandungnya.
Ada 10 tanda bahaya yang perlu dikenali yaitu :
1. Ibu tidak mau makan dan muntah terus
Kebanyakan
ibu hamil dengan umur kehamilan 1-3 bulan sering merasa mual dan
kadang-kadang muntah. Keadaan ini normal dan akan hilang dengan
sendirinya pada kehamilan lebih dari 3 bulan.
Tetapi,
bila ibu tetap tidak mau makan, muntah terus menerus sampai ibu lemah
dan tak dapat bangun, keadaan ini berbahaya bagi keadan janin dan
kesehatan.
2. Berat badan ibu hamil tidak naik
Selama
kehamilan berat badan ibu naik sekitar 9-12 kg, karena adanya
pertumbuhan janin dan bertambahnya jaringan tubuh ibu akibat kehamilan (pregnancy cause). Kenaikan berat badan itu biasanya terlihat nyata sejak kehamilan berumur 4 bulan sampai menjelang persalinan.
Bila berat badan ibu tidak naik pada akhir bulan keempat atau kurang dari 45 kg pada akhir bulan keenam (end of second trismester),
pertumbuhan janin mungking terganggu. Kehidupan janin mungking
terancam. Ibu mungkin kekurangan gizi. Mungkin juga ibu mempunyai
penyakit lain,
seperti batuk menahun, malaria, dll yang segera perlu diobati.
3. Perdarahan (bleeding)
Perdarahan
melalui jalan lahir pada kehamilan, persalinan dan nifas sering
merupakan tanda bahaya yang dapat berakibat kematian ibu dan atau janin.
-
Perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan sebelum 3 bulan dapat disebabkan oleh keguguran atau keguguran yang mengancam. Ibu harus segera meminta pertolongan bidan atau dokter. Janin mungkin masih dapat diselamatkan. Bila janin tak dapat diselamatkan, ibu perlu mendapat pertolongan agar kesehatannya terjaga
-
Perdarahan melalui jalan lahir disertai nyeri perut bawah yang hebat, pada ibu yang terlambat haid 1-2 bulan, merupakan keadaan sangat berbahaya. Kehidupan ibu terancam, ia harus langsung di bawa ke rumah sakit untuk diselamatkan jiwanya.
-
Perdarahan kehamilan 7-9 bulan, meskipun hanya sedikit, merupakan ancaman bagi ibu dan janin. Ibu perlu segera mendapat pertolongan di rumah sakit.
-
Perdarahan yang banyak, segera atau dalam 1 jam setelah melahirkan, sangat berbahaya dan merupakan penyebab kematian ibu paling sering. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian dalam waktu kurang dari 2 jam. Ibu perlu segera ditolong untuk penyelamatan jiwanya.
-
Perdarahan pada masa nifas (dalam 42 hari setelah melahirkan) yang berlangsung terus menerus, disertai bau tak sedap dan demam, juga merupakan tanda bahaya. Ibu harus segera di bawa ke rumah sakit.
4. Bengkak tangan/wajah, pusing, dan dapat diikuti kejang
Sedikit
bengkak pada kaki atau tungkai bawah pada umur kehamilan 6 bulan ke
atas mungkin masih normal. Tetapi , sedikit bengkak pada tangan atau
wajah, apa lagi bila disertai tekanan darah tinggi dan sakit kepala
(pusing), sangat berbahaya. Bila keadaan ini dibiarkan maka ibu dapat
mengalami kejang-kejang. Keadaan ini disebut keracunan kehamilan atau
eklamsi.
Keadaan
ini sering menyebabkan kematian ibu serta janin. Bila ditemukan satu
atau lebih gejala tersebut, ibu harus segera meminta pertolongan kepada
bidan terdekat untuk di bawa ke rumah sakit
5. Gerakan janin berkurang atau tidak ada
pada
keadaan normal, gerakan janin dapat dirasakan ibu pertama kali pada
umur kehamilan 4-5 bulan. Sejak saat itu, gerakan janin sering dirasakan
ibu.
Janin
yang sehat bergerak secara teratur. Bila gerakan janin berkurang,
melemah atau tidak bergerak sama sekali dalam 12 jam, kehidupan bayi
mungkin terancam. Ibu perlu segera mencari pertolongan.
6. Kelainan letak janin
Pada
keadaan normal, kepala janin berada di bagian bawah rahim ibu dan
menghadap ke arah punggung ibu. Menjelang persalinan, kepala bayi turun
dan masuk ke rongga panggul ibu.
Kadang-kadang
letak bayi tidak normal sampai umur kehamilan 9 bulan. Pada keadaan
ini, ibu harus melahirkan di rumah sakit, agar ibu dan bayi dapat
diselamatkan. Persalinan mungkin mengalami gangguan atau memerlukan
tindakan. Anjurkan ibu/keluarganya untuk menabung.
Kelainan letak janin antara lain :
-
Letak sungsang : kepala janin di bagian atas rahin
-
Letak lintang: letak janin melintang di dalam rahim
Kalau
menjelang persalinan terlihat bagian tubuh bayi di jalan lahir,
misalnya tangan, kaki atau tali pusat, maka ibu perlu segera di bawa ke
rumah sakit
7. Ketuban pecah sebelum waktunya (KPSW)
Biasanya
ketuban pecah menjelang persalinan, setelah ada tanda awal persalinan
seperti mulas dan keluarnya lendir, bercampur sedikit darah. Cairan
ketuban biasanya berwarna jenih kekuningan.
Bila
ketuban telah pecah dan cairan ketuban keluar sebelum ibu mengalami
tanda-tanda persalinan, janin dan ibu akan mudah terinfeksi. Hal ini
berbahaya bagi ibu maupun janin. Ibu perlu segera mendapat pertolongan
bidan terdekat untuk di bawa ke rumah sakit.
8. Persalinan lama
Persalinan
berlangsung sejak ibu mulai merasa mulas sampai kelahiran bayi.
Persalinan tersebut biasanya berlangsung kurang dari 12 jam. Ibu yang
melahirkan anak kedua dan selanjutnya biasaya lebih cepat dari ibu yang
melahirkan anak pertama.
Bila
bayi belum lahir lebih dari 12 jam sejak mulainya mulas, maka
persalinan tersebut terlalu lama. Perlu dilakukan tindakan. Ibu perlu
mendapat pertolongan di rumah sakit untuk menyelamakan janin dan
mencegah terjadinya perdarahan atau infeksi pada ibu.
9. Penyakit ibu yang berpengaruh terhadap kehamilan
Kesehatan
dan pertumbuhan janin dipengaruhi oleh kesehatan ibu. Bila ibu
mempunyai penyakit yang berlangsung lama atau merugikan kehamilannya,
maka kesehatan dan kehidupan janinpun terancam
Beberapa penyakit yang merugikan kehamilan antara lain:
-
Penyakit jantung : gejalanya ibu sering berdebar, mudah sesak nafas bila melakukan kegiatan ringan sehari-hari
-
Kurang darah (anemia) berat : gejalanya pucat, lesu, lemah, pusing dan sering sakit.
-
Tbc : gejalanya batuk tidak sembuh-sembuh, nafsu makan kurang, berat badan turun, berkeringat pada malam hari.
-
Malaria : gejalanya demam menggigil secara berkala, lemah, pucat
-
Infeksi pada saluran kelamin : gejalanya tidak selalu nyata, misalnya keputihan, luka atau nyeri pada alat kelamin
Ibu
dengan keadaan tersebut harus diperikasa dan mendapat pengobatan secara
teratur oleh dokter. Anjurkan ibu dan keluarganya menabung untuk
persiapan persalinannya nanti
10. Demam tinggi pada masa nifas
Ibu
yang pada masa nifas (selama 42 hari sesudah melahirkan ) mengalami
demam tinggi lebih dari 2 hari, dan disertai keluarnya cairan (dari
lubang rahim) yang berbau, mungkin mengalami infeksi jalan lahir. Pada
keadaan ini cairan liang rahim tetap berdarah. Keadaan ini mengancam
jiwa ibu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar